JAKARTA, kupang-media.net | Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Choumas membuka kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparawi) Katolik Nasional III, Sabtu,(28/10/2023), pukul 20 WIB di Kawasan Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara.
Acara pembukaan diawali Misa Akbar dipimpin Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo didampingi 5 uskup dan ratusan iman konselebrantes dihadiri kurang lebih 6500 peserta dan panitia Pesparani Nasional III dari 38 Provinsi di seluruh Indonesia.
Hadir pada kesempatan itu puluhan gubernur dan penjabat gubernur, para bupati/walikota, pimpinan dan anggota DPR/DPRD se- Indonesia, Ny.Widia Astuti mewakili penjabat Gubernur DKI Jakarta, puluhan sesepuh dan tokoh katolik nasional termasuk Purnomo Yusgiantor dan Ignas Jonan, para Kakanwil Kemenag se-Indonesia serta pimpinan dan delegasi Pesparani nasional.
Dalam sambutannya Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Choumas mengatakan Pesparani menjadi ajang persaudaran dan keberagaman mempertebal kecintaan umat katolik akan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Baginya, orang Katolik adalah saudara terbaik dalam persaudaraan dan kemanusiaan.
“Entalah, tapi ketika berada diantara umat katolik, saya selalu merasa lebih tenang dan lebih bahagia, saya selalu merasa bagian dari saudara orang Katolik yang dicap sebagai orang baik diantara umat katolik. Dalam agama saya Islam, kami diajarkan bahwa mereka yang bukan saudara dalam dalam iman adalah saudara dalam kemanusiaan. Dan malam hari ini saya adalah saudara bagi bapa/ibu saudara sekalian,”ujarnya disambut tepuk tangan ribuan audiens yang hadir.
Pada kesempatan itu, Menag memuji doktrin umat katolik Indonesia bahwa orang katolik di Indonesia selalu mengakui bahwa mereka “100 persen katolik dan 100 persen Indonesia”
Ungkapan ini sekilas keliatan sederhana tapi ini luar biasa sekali karena menginspirasi kita semua sebagai warga bangsa.
Hal ini dikarenakan bangsa ini didirikan dengan ciri kodrati yang majemuk, dan kental dengan keberagaman suku bangsan dan agama.
“Indonesia ini berdiri, Indonesia merdeka dan bisa bertahan dan kuat seperti sekarang berpihak pada perbedaan dan keberagaman,”tegasnya
Untuk itulah Menag Yaqut memuji penyelenggaraan PESPARANI Nasional III yang katanya menemukan konteksnya sebagai ajang persaudaraan sejati mengukuhkan keberagaman bangsa sebagaimana tema nasional Pesparani tahun ini “Kebersamaan Dalam Keberagaman”
“Tema ini sangat menarik dan sangat kontekstual dengan hari pembukaan yakni 28 Oktober yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, hal mana pemuda menjadi kunci kemerdekaan Indonesia,pemuda menjadi kunci kekuatan budaya bangsa, serta sebagai sumber kekuatan mewujudkan harapan bangsa yang kita semai sekarang dan nanti dituai dimasa mendatang memajukan cita-cita bangsa,” ujarnya
Dia percaya, melalui Pesparani, umat katolik akan terus menjaga keberagaman, akan menjaga pluralitas yang kita miliki sebagai kebersamaan sekaligus kekuatan bangsa.
Untuk itulah atas nama pemerintah, sangat mengantungkan diri pada umat katolik untuk terus bersama menjaga pluralitas bangsa, karena dibelahan bumi manapun selalu mengandalkan ciri plural untuk kemanusiaan sejati.
Dia meminta umat katolik harus terus menjadi contoh bagi umat agama lain. Karena dengan kebersamaan dalam keberagaman menjadi kekuatan luar biasa dalam membangun kemajuan bangsa Indonesia yang besar ini.
Nyanyikan Lagu Padamu Negeri
Sementara Uskup Agung Jakarta, Mgr.Ignatius Kardinal Suharyo memyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang begitu luar biasa atas pagelaran Pesparani Nasional III sebagai momentum meningkatkan ketagwaan pada Tuhan dan menyebarkan virus kebersamaan, keragaman dan persatuan nasional sebagai sesama anak bangsa.
Ucapan yang sama disampaikan kepada Menteri Agama RI Yaqut Cholil Choumas yang bersedia hadir dan membuka kegiatan tersebut serta semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan dimaskud
Menutup sambutannya, Mgr Ignatius mengajak seluruh hadirin untuk mengukuhkan persatuan nasional dengan bersama sama menyanyikan Hyme/Lagu Padamu Negeri, sebagi wujud kecintaan orang katolik akan bangsa dan negara, tempat seluruh tumpah darah disatupadukan untuk Indonesia nan jaya.
Ketua Umum Panitia Pesparani Nasional III Jakarta, Sebastianus Salang pada kesempatan itu mengatakan total peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak lebih dari 6500 orang dari 38 Provinsi di Indonesia.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan persaudaraan umat katolik secara nasional selain memperkuat rasa cinta akan bangsa dan negara, melahirkan generasi muda katolik Indonesia yang memiliki jiwa pejuang, sportivitas kompetisi tetapi juga memiliki kecakapan dan mempertebal iman akan Tuhan melalui semua mata lomba yang diperebutkan.
Adapun Pesparani Nasional III memperebutkan 13 kategori lomba yang akan dilangsungkan di kompleks JIExpo Kemayoran mulai 29-30 Oktober 2023 dan penutupan akan dilakukan pada 31 Oktober 2023.
Pantuan media, kegiatan pembukaan Pesparani Nasional III di ballroom Beach City Internationl Stadium Ancol, Jakarta Utara berlangsung meriah dan sukses diawali dengan parade/defile delegasi peserta dari 38 Provinsi.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan Piala Bergilir Pesparani dari Ketua kontingen Maluku (juara umum Perparani 2022 Kupang) kepada Ketua Panitia untuk diperebutkan, selanjutnya acara penyerahan telur persudaraan dari Ketua Umum Panitia Sebastianus Salang kepada Menteri Agama RI Yaqut Cholil Choumas. (*AB