NTT, kupang-media.net | Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena meresmikan Gedung Gereja Toraja Jemaat Kupang, Jumat (6/6).
Gedung yang megah ini disebut mencerminkan filosofi Tongkonan, rumah adat Toraja yang sarat makna spiritual dan sosial.
Peresmian yang dirangkai dengan pentahbisan itu berlangsung meriah dan sarat nuansa budaya. Sejumlah tokoh hadir, mulai dari Kajati NTT yang juga Ketua Panitia, Ketua DPRD NTT, unsur Forkopimda, hingga perwakilan Pemkab Toraja Utara dan Pemkot Makassar.
Gedung gereja yang mulai dibangun sejak 2017 itu memiliki desain unik. Menurut Ketua Panitia Zet Tadung Allo, arsitekturnya terinspirasi dari Tongkonan, simbol kehidupan, kebersamaan, dan nilai spiritual dalam budaya Toraja.
“Tongkonan mengajarkan saling mengasihi dan menghormati, hubungan manusia dengan Sang Ilahi serta sesama,” ujar Zet.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki menekankan makna toleransi dan keberagaman dalam momen peresmian ini. Ia menyoroti bahwa kegiatan ini bertepatan dengan perayaan Idul Adha, sebagai penanda hidup harmonis antarumat beragama di NTT.
“Momen ini bersejarah, tidak hanya bagi umat Gereja Toraja, tapi juga seluruh warga NTT. Ini potret toleransi yang nyata,” tegas Melki.
Tak hanya itu, Gubernur Melki juga mengapresiasi ritual Ma’somba Tedong dalam prosesi pentahbisan, sebagai bentuk kurban syukur dan semangat gotong royong komunitas Toraja.
“Tangan kita terulur ke atas untuk bersyukur kepada Tuhan, dan ke samping untuk merangkul sesama. Itulah esensi perayaan ini,” jelasnya.
Melki juga menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan utama NTT yang harus terus dijaga dari ancaman provokasi dan perpecahan.
Di akhir sambutannya, ia mengajak Gereja Toraja Jemaat Kupang untuk ambil bagian aktif dalam pembangunan NTT lewat semangat “Ayo Bangun NTT”.
Acara diakhiri dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Melki, serta pertunjukan tarian budaya: Pa’gellu dari Toraja, Kataga dari Sumba, dan Padoa dari Sabu Raijua, mengukuhkan bahwa Flobamorata memang kaya warna, namun tetap satu dalam harmoni.