NTT, kupang-media.net | Pertanian tanaman pangan menjadi motor penggerak ekonomi daerah dengan sumbangan terbesar dalam pembentukan PDRB NTT. Pemerintah Provinsi terus berupaya untuk mengembangkan komoditas-komoditas pertanian di NTT seperti jagung, padi, holtikultura serta tanamantanaman perkebunan melalui upaya intensifikasi, ekstensifikasi dan pemanfaatan teknologi untuk mengoptimalkan produktivitas hasil-hasil pertanian dan perkebunan
Lebih lanjut Pj.Gubernur Kaelake mengatakan Pada tahun 2023, Nilai Tukar Petani (NTP) kita mengalami kenaikan sebesar 96,83 persen dibandingkan tahun 2022 95,41 persen. Untuk meningkatkan produktivitas jagung dan padi, pada tahun 2023 pemerintah memberikan bantuan benih padi inbrida ke 19. Kabupaten untuk dikembangkan pada lahan seluas 15.000 hektar dan benih jagung hibrida untuk 5 kabupaten dengan luas lahan tanam 2.500 ha.
Pada tahun 2023, luas panen lahan padi mencapai 184.699 hektar (ha) dengan produktivitas 41,52 kuintal atau 4,152 ton per hektar dan hasil Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 766.810 ton, naik dibandingkan tahun 2022 sebesar 183.092 ha dengan produktivitas 41,29 kuintal atau 4,129 ton per ha dan hasil GKG 756.050 ton.
Sementara itu luas lahan panen Jagung pada tahun 2023 sebesar 259.940 ha dengan produktivitas 24,94 kuintal atau 2,494 ton per ha dan hasilkan 648.305 ton pipilan kering, Kata PJ Ayodia
Pemerintah Provinsi juga terus mendorong upaya peremajaan dan internsifikasi untuk tanaman-tanaman perkebunan seperti kopi, kelapa, jambu mente, kakao dan lain sebagainya.
Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, pada tahun 2023 Pemerintah melakukan intervensi untuk optimalisasi lahan kosong atau lahan pekarangan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan gizi serta peningkatan pendapatan keluarga melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) / Pekarangan Pangan Lestari (P2L)untuk 140 Kepala Keluarga.
Program ini bertujuan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahterasan keluarga / rumah tangga dalam hal ini mengurangi pengeluaran belanja dalam rumah tangga khususnya untuk membeli sayur sehingga anggaran tersebut dapat membeli ikan atau telur sebagai sumber protein untuk mengatasi stunting dan juga untuk mengendalikan laju inflasi.
Pernyataan ini disampaikan Pejabat Gubernur NTT pada Pidato Perayaan Hari Ulang Tahun Ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia,Bertempat di Gedung Aula Eltari Jl.Polisi Militer Kupang (*Arif Bait