NTT, kupang-media.ntt | Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Meminta Pejabat Gubernur NTT dan Pejabat Wali Kota Kupang segera menghentikan Penyebaran Bibit Nyamuk Wolbachia di Kota Kupang khususnya dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD PIKI NTT, Drs.Alexsander Ena, M.Si melalui Prees Rilisnya kepada awak media di Kota Kupang, pada Jumat, (1/12/2023) Pagi
Lebih lanjut Ketua DPD PIKI NTT mengatakan “Nyamuk Wolbachia masih dalam perdebatan para Ahli masih pro dan kontra, tetapi kenapa Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Kupang menerima Program tersebut.
“Anda bayangkan ada 514 Kabupaten Kota di Indonesia, hanya 5 Kabupaten Kota yang dijadikan sebagai tempat uji Coba pembiakan Nyamuk Wolbachia.” Kesal Alexs
Dengan nada kesal mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT ini, menyampaikan, “Mengapa Pemerintah NTT dan Pemerintah Kota Kupang merelakan rakyatnya untuk dijadikan sebagai kelinci percobaan
Para Ahli menolak program itu, Seorang Ahli bukan orang pinggir jalan, tapi mereka adalah orang-orang Ilmuan kelas dunia yang ikut perdebatan di forum Internasional tentang program ini, selain itu, ada Tokoh-tokoh Nasional seperti Mantan Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah, mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Komjen. Drs.Dharna Pongrekun SH, MH, dan banyak Ilmuan lainnya mereka menolak dengan keras. Karena mereka-mereka ini juga yang bersuara keras tentang Covid 19 adalah Virus buatan manusia atau yang direkayasa . “Akhirnya semua pikiran dan pernyataan mereka terbukti benar tapi kita sudah kehilangan ribuan nyapa, tapi para penikmat program itu hanya tersenyum dan tertawa. Apa kita mau begitu lagi,”Tegas Bung Alex’s Ena
Untuk itu PIKI NTT meminta Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang, untuk menghentikan dan menarik kembali bibit Nyamuk yang sudah berada di kelurahan-kelurahan yang siap disebarkan. PIKI NTT juga meminta kepada Ketua Majelis Sinode GMIT, dan Seluruh Ketua Majelis Klasis dan Ketua Majelis Jemaat se-Kota Kupang untuk Menolak program ini sehingga Jemaat Tuhan di Kota Kupang tidak dijadikan sebagai Kelinci Percobaan terhadap Program yang belum pasti kenyamanannya bagi Jemaat.”Tutup Alexs Mantan Ketua GAMKI dan KNPI NTT, 2 Periode ini (*AB