Oelamasi,- Sampai dengan saat ini lokasi pekerjaan pengembangan dan pengelolaan sistim irigasi Primer dan Sekunder pada daerah irigasi yang luasnya dibawah 1Ha, pada pekerjaan rehabilitasi bendungan di Beludale II, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yang dilaksanakan oleh CV. Ustra belum dilakukan pembersihan material sisa pekerjaan. Akibatnya sejumlah material yang tergerus air hujan berserakan di badan jalan.
Pantauan media ini di lokasi pekerjaan, Kamis siang (15/12) terlihat tumpukan material bebatuan pada beberapa titik yang memenuhi setengah badan jalan. Hamparan pasir yang tergerus air hujan juga ikut memenuhi badan jalan. Alhasil, para pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati, terutama pengendara roda dua.
Padahal sebelumnya, pihak pelaksana pekerjaan melalui pengawas pekerjaan telah mengatakan akan segera membersihkan lokasi pekerjaan, karena sudah tidak ada lagi kegiatan pembangunan.
Yanto Kollo, pengawas pekerjaan yang dikonfirmasi melalui telepon Whatsapp Kamis siang (15/12) menyebutkan, memang pembersihan belum sempat dilaksanakan karena para pekerja saat itu pulang ke Soe.
“Memang waktu itu saya bilang akan segera dilakukan pembersihan lokasi, tetapi masih ada beberapa pekerjaan perapihan pada badan saluran yang belum selesai. Setelah mereka (para pekerja) selesai mengerjakan perapihan itu, besoknya para pekerja harus meminta pulang ke Soe untuk beberapa hari, karena ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggal.
“Dalam minggu ini akan segera kami lakukan pembersihan lokasi”, tegasnya.
Ditanya soal apakah batas adendum yang diketahui akan segera berakhir pada tanggal 20 Desember 2022, dirinya mengarahkan untuk menanyakan langsung kepada Dinas atau Direktur CV. Ustra.
“Kalau soal adendum, silahkan tanya langsung ke Direktur CV. Ustra”, pungkasnya.
Sampai dengan berita ini dirilis, Direktur CV. Ustra masih belum bisa dihubungi.(*Erik)