OELAMASI, kupang-media.net | Bupati Kupang Yosef Lede menegaskan tidak ada alasan bagi kepengurusan baru Asosiasi Kabupaten PSSI Kupang untuk gagal melahirkan prestasi. Dengan komposisi yang dianggapnya “terbaik”—karena berisi pejabat pemerintah, anggota DPRD, hingga tokoh sepakbola, Bupati Yos Lede juga menuntut hasil nyata, bukan hanya formalitas organisasi.
“Apalagi yang kurang, Sekda jadi ketua, ada anggota DPRD, kepala dinas, juga tokoh senior seperti Anis Mase. Semua lengkap. Kalau tidak berprestasi, berarti hatinya memang tidak ada di sepakbola,” kata Yosef Lede dalam pengukuhan pengurus AsKab PSSI Kupang periode 2025–2029 di aula rumah jabatan bupati, Senin, (29/9)
Ia menyinggung kondisi ekonomi daerah yang sulit, namun menegaskan hal itu tidak boleh dijadikan dalih. Pemerintah, kata Lede, sudah siap mendukung lewat alokasi anggaran APBD. Targetnya jelas: mengulang kejayaan Kabupaten Kupang yang pernah menjuarai Eltari Memorial Cup.
Ketua Asprov PSSI NTT, Chris Mboeik, yang mengukuhkan pengurus baru, mengingatkan bahwa sepakbola adalah milik masyarakat luas. Ia bahkan menekan satu kebutuhan mendesak: hadirnya stadion sepakbola di Kabupaten Kupang. “Kalau ada stadion sendiri, ini bisa jadi kebanggaan masyarakat NTT,” ujarnya.
Ketua AsKab PSSI terpilih, Mateldius Sanam—yang juga menjabat Sekda Kabupaten Kupang—menyebut amanah ini sebagai tanggung jawab berat. Ia berjanji menjalankan organisasi secara profesional, inklusif, dan transparan. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, dukungan semua pihak sangat diperlukan agar nama Kabupaten Kupang kembali harum lewat sepakbola,” katanya.
Struktur baru AsKab PSSI Kupang diisi oleh sejumlah pejabat publik. Selain Sanam, ada Absalaom Buy (wakil ketua), Oscar Lape (sekretaris jenderal), hingga Ferdinan Ola (bendahara umum). Selebihnya, pengurus dilengkapi oleh berbagai bidang teknis dan komite.
Kini, publik menunggu: apakah komposisi “serba lengkap” itu benar-benar bisa mengantar Kupang kembali berjaya di lapangan, atau sekadar jadi panggung tambahan bagi elite birokrasi daerah.