NTT, kupang-media.net | Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, menyuntikkan motivasi keras kepada ratusan siswa Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Flobamorata saat kunjungan di Kompleks Stadion Oepoi, Kupang, Selasa (2/9/2025).
Dengan pengalaman panjang sebagai petinju nasional, Wakil Gubernur Johni Asadoma menekankan pentingnya mental petarung bagi atlet muda NTT yang sedang dipersiapkan menuju PON 2028. āKalau mau jadi juara, harus latihan di mana saja seperti āorang gilaā,ā kata Johni, mengenang masa mudanya saat berlatih hingga lima kali sehari.
Johni bukan sekadar beretorika. Catatan prestasinya membuktikan: perunggu Sarung Tinju Emas (1982), emas SEA Games Singapura (1983), emas Piala Presiden Jakarta (1984), hingga tampil di Olimpiade Los Angeles (1984).
Dalam arahannya, Wagub Johni menargetkan NTT bisa membawa pulang minimal 10 medali emas di PON 2028, saat provinsi ini dipercaya menjadi tuan rumah bersama NTB. āAnak-anak SKO harus punya jiwa pekerja keras, pantang menyerah, dan fokus. Hanya dengan itu, prestasi bisa diraih,ā tegasnya.
SKO Flobamorata yang berdiri sejak 2017 kini menampung 212 siswa dari berbagai daerah di NTT. Mereka digembleng dalam sembilan cabang olahraga, didampingi 28 guru dan 16 pelatih. Sepanjang 2024, sekolah ini mencatat prestasi mengesankan: 101 emas, 63 perak, dan 108 perunggu, dengan kempo sebagai penyumbang medali terbanyak. Dua atlet cricket bahkan menembus Timnas Indonesia.
Johni juga menyoroti fasilitas sekolah yang masih terbatas. Ia meminta seluruh sarana yang kurang layak segera diinventarisasi untuk ditindaklanjuti Pemprov NTT. āKalau kita ingin hasil maksimal, fasilitas juga harus mendukung,ā ujarnya.
Kunjungan Johni ditutup dengan peninjauan asrama, ruang kelas, hingga laboratorium komputer. Sorotannya jelas: NTT tidak hanya ingin jadi tuan rumah PON 2028, tetapi juga tuan rumah yang berprestasi.