NTT, kupang-media.net | Dalam sebuah momen yang sarat makna dan penuh harapan, Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki, yang juga menjabat sebagai Senat Kehormatan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Kupang, secara tegas menyampaikan kritik sekaligus tantangan kepada para lulusan vokasi kelautan dan perikanan. Berbicara di hadapan 207 wisudawan Angkatan VIII Tahun 2025, Rabu (16/7), Aurum menyoroti ketimpangan pemanfaatan potensi laut yang masih jauh dari kata optimal.
“Kabupaten Kupang kaya, tapi belum sejahtera. Garis pantai kita luas, pesisir kita produktif, tapi masyarakat masih tertinggal. Ini bukan karena alam tak memberi, tapi karena kita belum mengelola dengan bijak,” tegas Aurum dalam sambutan yang menyentil sekaligus membakar semangat para lulusan di Aula Kampus Poltek KP Kupang, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat.
Acara wisuda ini merupakan bagian dari Wisuda Nasional Satuan Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang digelar serentak di 11 kampus vokasi se-Indonesia. Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, turut hadir secara daring dalam agenda nasional ini.
Aurum mengkritisi lemahnya kapasitas SDM, terbatasnya teknologi, serta sempitnya akses pasar yang masih menjadi penghambat utama sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Kupang. “Karena itu, kehadiran Politeknik ini bukan sekadar formalitas pendidikan, tapi panggilan strategis untuk membangkitkan ekonomi biru dari desa pesisir,” tandasnya.
Ia menantang para lulusan agar tidak sekadar menjadi pencari kerja, tapi menjadi pencipta solusi. Aurum ingin para alumni vokasi berani keluar dari zona nyaman dan mengambil peran dalam menggerakkan inovasi, teknologi budidaya, pengelolaan hasil laut, hingga pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Pemerintah membuka ruang selebar-lebarnya untuk kolaborasi. Jangan hanya tunggu proyek. Gagasan kalian bisa jadi motor perubahan,” ujarnya, sembari menekankan pentingnya peran alumni dalam menjaga ketahanan pangan laut dan ekosistem pesisir.
Acara wisuda ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kupang Jackson Baok, Direktur Poltek KP Kupang Muhammad Alit Ulan, para anggota senat, serta orang tua dan wali lulusan.
Aurum menutup pidatonya dengan pesan tajam: “Masa depan itu misteri, tapi ilmu dan pola pikir kalian hari ini adalah senjata. Gunakan untuk mengubah nasib masyarakat pesisir kita. Jangan hanya menghafal teori—bangun perubahan.”
Dengan spirit ini, Kabupaten Kupang menanti bukan lulusan biasa, melainkan pelopor kemajuan dari laut ke darat.