NTT, kupang-media.net | Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, meresmikan gedung baru Kantor Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Kupang di Jalan El Tari, Rabu, 9 Juli 2025. Peresmian ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu, Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni, Wali Kota Kupang Christian Widodo, Bupati TTS Eduard Markus Lioe, Kepala Pengadilan Tinggi NTT Pontas Effendi, serta jajaran Forkopimda dan OJK NTT.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi atas kehadiran wajah baru BTN di Kupang. Ia menilai, kehadiran gedung baru ini bukan sekadar ekspansi fisik, tetapi simbol optimisme di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Di saat banyak pihak menahan langkah karena situasi dunia yang tidak pasti, BTN justru hadir dengan semangat baru. Ini bukan sekadar pembangunan gedung, tapi pembangunan harapan,” kata Gubernur.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya peran sektor perbankan dalam transformasi ekonomi NTT. Menurutnya, BTN tak bisa lagi hanya dikenal sebagai bank properti. “Saatnya BTN ambil peran lebih luas—dari pembiayaan UMKM, literasi keuangan, konsultasi investasi, hingga mendukung sektor ekonomi berbasis karakter lokal,” ujarnya.
Gubernur juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi provinsi ini. Berdasarkan data Bank Indonesia, NTT mengalami defisit neraca perdagangan antar daerah hingga Rp51 triliun pada tahun lalu.
“Kita beli dari luar Rp59 triliun, tapi hanya kirim barang Rp8 triliun. Ini bukan sekadar angka, ini soal ketahanan ekonomi daerah,” tegasnya.
Ia berharap BTN bisa menjadi mitra strategis dalam membalik situasi itu, terutama lewat pembiayaan usaha kecil, mendorong hilirisasi produk lokal, serta membina generasi wirausaha muda dari NTT.
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, dalam kesempatan itu menegaskan komitmen perusahaannya untuk memperluas layanan di kawasan timur Indonesia.
“NTT punya potensi besar, dan BTN hadir untuk jadi bagian dari pertumbuhannya,” kata Nixon.
Gedung baru BTN Cabang Kupang berdiri megah dengan konsep pelayanan digital dan ramah nasabah, yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat perkotaan maupun daerah hinterland.