Yogyakarta, kupang-media.net | Wakil Bupati Kupang, Aurum Obe Titu Eki, tampil mencolok dalam Musyawarah Nasional (Munas) I Asosiasi Wakil Kepala Daerah Indonesia (AWKADI) yang digelar 2–4 Juli 2025 di Hotel New Saphir, Yogyakarta. Dengan tenang namun penuh energi, wakil bupati termuda di NTT ini membawa semangat baru dalam peran wakil kepala daerah: bukan pelengkap, tapi penggerak!
Munas yang mengusung tema “Memperkuat Peran Wakil Kepala Daerah sebagai Pilar Kepemimpinan Daerah Menuju Indonesia Emas” ini menjadi panggung penting bagi para wakil kepala daerah dari seluruh penjuru negeri untuk unjuk visi, gagasan, dan arah baru kepemimpinan lokal.
“Kepemimpinan yang kuat, kolaboratif, dan transformatif tidak lahir begitu saja. Ia dibentuk lewat forum seperti ini — lewat dialog, refleksi, dan aksi nyata,” tegas Aurum usai mengikuti sesi pleno.
Pernyataan Aurum tak sekadar jargon. Ia menjadi satu dari sedikit peserta yang hadir penuh dari awal hingga akhir, aktif berdiskusi dan menyuarakan pentingnya sinergi dan inovasi kepemimpinan daerah. Dengan kapasitas, integritas, dan optimisme, Aurum membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang, tapi justru energi perubahan.
Di tengah wacana pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, Aurum menyoroti urgensi peningkatan peran wakil kepala daerah dalam sistem otonomi. Menurutnya, wakil kepala daerah bukan hanya pendamping kepala daerah, tetapi pilar yang menjaga keberlanjutan, konsistensi, dan akuntabilitas pemerintahan.
“Saya bersyukur bisa ikut Munas ini. Ini bukan hanya forum formal, tapi tempat membangun pemahaman kolektif tentang masa depan Indonesia,” ujarnya.
Kehadiran Aurum di Munas ini sekaligus menjadi sinyal kuat: Kabupaten Kupang tidak diam di pinggir, tetapi ikut bergerak dalam arus besar nasional. Ia membawa wajah baru kepemimpinan daerah yang berwawasan, adaptif, dan penuh dedikasi.
Tak hanya tampil sebagai peserta, Aurum juga menjadi simbol penting — bahwa generasi muda sudah saatnya mengambil peran strategis dalam panggung kepemimpinan nasional.
Kini, publik menanti: akankah semangat yang dibawa dari Munas ini diwujudkan menjadi kebijakan konkret? Aurum menjawabnya dengan jelas:
“Hasil Munas ini harus jadi komitmen nyata. Kolaborasi antar daerah bukan pilihan, tapi keharusan demi pembangunan yang merata dan berkeadilan.”
Dengan langkah tenang tapi pasti, Aurum Obe Titu Eki tak hanya hadir. Ia menegaskan bahwa wakil kepala daerah bisa dan harus jadi motor perubahan. Kupang, bersiaplah melaju lebih cepat!