Oelamasi, kupang-media.net | Program unggulan Pemerintah Kabupaten Kupang bertajuk Kartu Kabupaten Kupang Pintar (K3P) kembali mendapat sambutan positif. Kali ini datang dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi, yang merasakan langsung manfaat bantuan tersebut di tengah tekanan akademik dan ekonomi yang mendera.
Salah satunya adalah Elny Prystanty Bissilisin, mahasiswi semester delapan dari Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan (FPKP), Universitas Nusa Cendana. Ditemui saat antre penerimaan buku rekening K3P di Bank NTT Cabang Oelamasi, Rabu (25/6), Elny menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bupati Kupang Yosef Lede dan Wakil Bupati Aurum Titu Eki atas perhatian yang nyata kepada mahasiswa.
“Kami sangat terbantu dengan adanya K3P ini. Terima kasih kepada Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati Kupang. Bantuan ini membuat kami merasa diperhatikan dan dimudahkan di tengah proses menyelesaikan studi,” ucap Elny, mahasiswi asal Desa Uiasa, Kecamatan Semau Utara, dengan suara terbata.
Program K3P bukan sekadar kebijakan populis, tapi bentuk konkret dari kepemimpinan yang menempatkan sumber daya manusia sebagai prioritas pembangunan daerah. Alih-alih fokus pada infrastruktur semata, kebijakan ini menyentuh langsung kebutuhan pelajar dan mahasiswa, terutama mereka yang berasal dari pelosok desa.
“Kami para mahasiswa dari desa tidak lagi merasa ditinggalkan. Program ini adalah bentuk kasih sayang pemerintah bagi anak-anaknya yang sedang berjuang di dunia pendidikan,” kata Elny menambahkan.
K3P dinilai menjadi “angin segar” di tengah peliknya biaya pendidikan tinggi. Mahasiswa penerima manfaat umumnya menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan pokok kuliah: biaya transportasi, akomodasi, bahan skripsi, hingga keperluan administrasi kampus.
Apresiasi dari Elny bukan hal tunggal. Respons serupa juga muncul dari berbagai mahasiswa lainnya yang merasa bahwa K3P adalah bukti keberpihakan negara kepada kaum muda desa. Kebijakan ini secara tidak langsung juga mendorong peningkatan angka penyelesaian studi dan memutus rantai kemiskinan struktural.
Pemerintah Kabupaten Kupang lewat K3P, kini menjelma sebagai model intervensi sosial yang relevan dan adaptif. Dalam konteks Indonesia yang masih dililit kesenjangan wilayah, langkah ini layak menjadi referensi inspiratif bagi daerah lain.
Dalam era di mana pembangunan kerap terjebak dalam jargon fisik, hadirnya K3P adalah pengingat bahwa pembangunan manusia adalah pondasi dari bangsa yang benar-benar maju.