KALABAHI, kupang-media.net | Festival budaya Olang Mangsari 2025 resmi dibuka di pesisir eksotis Pantai Vetabang, Pulau Pura, Kabupaten Alor, Kamis (19/6/2025). Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma hadir langsung bersama sang istri, Vera Asadoma, dan disambut penuh adat oleh masyarakat lokal.
Wagub Johni Asadoma tiba di Bandara Mali Alor pukul 09.55 WITA dan disambut hangat oleh Bupati Alor, Iskandar Lakamau, serta unsur Forkopimda. Sejumlah pejabat provinsi turut mendampingi, termasuk Kadis PUPR Benyamin Nahak, Kadis Perindag Sony Libing, Kadis KP Sulastri Rasyid, dan Kaban Aset Daerah Alex Lumba.
Setibanya di Pulau Pura, rombongan langsung disambut upacara adat lengkap dengan pengalungan selendang, topi, dan tas khas Alor. Nuansa tradisional terasa kental, menandai semangat pelestarian budaya yang jadi inti dari festival ini.
Festival tahunan Olang Mangsari digagas oleh Jemaat Elim Dadi Bira dan didukung Bank Indonesia Perwakilan NTT. Tujuannya jelas: merawat warisan leluhur dan membangkitkan potensi lokal.
“Festival ini bukan sekadar perayaan, tapi warisan budaya yang harus kita jaga dan dorong menjadi lebih besar. Anak-anak sekolah pun harus dilibatkan, bahkan diliburkan khusus agar mereka ikut tampil dan berkarya,” kata Johni Asadoma dalam sambutannya.
Wagub Johni juga menekankan filosofi “Olang Mangsari” yang berarti mencari kehidupan. Ia berharap festival ini bisa naik kelas menjadi agenda berstandar internasional, dengan melibatkan diaspora, tokoh adat, dan pelaku pariwisata.
“Pulau Pura punya potensi besar. Harus ada riset spot-spot wisata menarik untuk dipromosikan, termasuk lewat media sosial. Kita ingin dunia tahu kekayaan budaya dan bawah laut Alor,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Alor, Iskandar Lakamau menyebut Olang Mangsari sebagai perwujudan kearifan lokal.
“Pulau ini lebih banyak batu daripada tanah. Tapi Tuhan beri hikmat untuk mengolah laut dan alam menjadi kehidupan. Ini patut disyukuri dan diwariskan, bahkan bisa masuk sebagai muatan lokal di sekolah,” ujarnya.
Pembukaan Festival Olang Mangsari 2025 ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagub Johni, Bupati Iskandar, dan unsur Forkopimda.
Hadir dalam acara ini, Ketua Sinode GMIT Pdt. Samuel Pandie, pejabat Bank Indonesia NTT, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan ratusan warga Pulau Pura.
Usai membuka festival, Wagub Johni juga menyempatkan diri mengunjungi spot wisata lumba-lumba di perairan Pulau Ternate. Di sana, ia bertemu dengan turis asal Australia, Jonatan, yang tengah syuting dokumenter berjudul In The Wake of Giants Film.
“Alor sangat istimewa, punya kekayaan bawah laut luar biasa. Ini harus dijaga bersama,” ucap Jonatan.
Wagub Johni pun mengapresiasi dan menegaskan pentingnya menjaga ekosistem laut Alor.
“Kalau alam kita tetap terjaga, wisatawan pasti datang. Kuncinya ada pada kita semua,” kata Johni.
Dalam agenda lanjutan, Wagub Johni dijadwalkan meninjau jalan provinsi Alor-Kokar dan Watatuku-Mataraben yang akan diperbaiki tahun ini. Ia juga akan melihat langsung potensi perikanan di Taman Perairan Kepulauan Alor.
Besok, Johni direncanakan mendampingi kunjungan Menteri/Wakil Menteri PPPA ke Alor.