OELAMASI, kupang-media.net | Deru knalpot menggema di halaman Civic Center, Kantor Bupati Kupang, Sabtu sore ini. Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Marthen Rahakbau, menurunkan bendera start—tanda Kejuaraan Daerah Road Race Bupati Kupang Cup 2 & Ketua IMI Kabupaten Kupang Seri 2 resmi dimulai.
“Dua tahun lalu kita memulai langkah kecil; hari ini kita melangkah lebih jauh dengan harapan lebih besar,” kata Rahakbau saat membuka lomba, seraya mengapresiasi panitia, sponsor, dan komunitas otomotif Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ajang 14–15 Juni ini bukan cuma mencari juara. Pemkab Kupang menargetkan lahirnya bibit pebalap lokal sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat. Stan UMKM dari penjual jagung titi hingga kopi Flores berderet memanfaatkan limpahan ribuan penonton.
Rahakbau menegaskan komitmen daerah menjadikan Kupang “lumbung atlet otomotif” dan menekan balap liar. “Dengan trek standar, aturan ketat, dan marshal profesional, adrenalin tersalurkan di jalur yang benar,” ujarnya. Civic Center Oelamasi pun tengah dipoles menjadi sport center terpadu: lapangan bola, voli, basket, lintasan lari, hingga trek off-road.
Sekretaris IMI NTT, Sokan Taibang, menjelaskan kejurda ini bagian dari seleksi awal menuju Pekan Olahraga Nasional 2028, di mana NTT–NTB menjadi tuan rumah. “Tiga cabang bermotor, road race, grasstrack, motocross, kita siapkan sejak sekarang. Sudah ada pembalap muda mendaftar di kelas khusus PON,” katanya. IMI NTT juga tengah melobi agar pembangunan sirkuit permanen di Kupang rampung 2026, membuka peluang menjadi tuan rumah cabang road race PON.
Pesan keselamatan didengungkan Waka Polres Kupang. Penonton diminta menjauhi area berbahaya dan mematuhi arahan petugas. “Ini panggung adrenalin yang terorganisir. Jadikan contoh bahwa kecepatan bisa beriringan dengan tanggung jawab,” ujarnya.
Ketua IMI Kabupaten Kupang, Feri Ludji, bangga daerahnya kembali dipercaya menggelar seri bergengsi. “Kupang mulai dipandang serius membangun otomotif regional. Lewat event ini kita cegah balap liar dan cetak pembalap profesional,” tutur Ludji, sembari mengajak konsistensi penyelenggaraan ke depan.
Bendera start berkibar, throttle dibuka. Para rider dari kelas pemula hingga seeded, memburu garis finis. Pemenang boleh bangga mengangkat trofi, tapi bagi panitia dan Pemkab Kupang, kemenangan sejati terletak pada lahirnya talenta baru, geliat ekonomi warga, dan mimpi besar menembus podium nasional hingga internasional.