SEMAU,kupang-media.net | Bupati Kupang Yosef Lede bersama Wakil Bupati Aurum Titu Eki menghadiri Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 di Kantor Camat Uitao, Kecamatan Semau, Rabu (4/6/2025) pagi. Upacara ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian kegiatan TMMD yang digelar selama satu bulan di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Komandan Korem 161/Wirasakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunez menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Kupang. Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat Semau yang telah menyediakan lahan dan mendukung penuh kelancaran kegiatan pembangunan.
“TMMD akan terus berlanjut. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tingginya partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat berjalan dengan baik dan harmonis,” ujar Brigjen Joao, menyampaikan amanat Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto selaku Pengendali Kegiatan Operasi TMMD.
Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, program ini disebut mampu mendorong percepatan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kupang Yosef Lede menandatangani berita acara hasil pekerjaan TMMD. Ia menyampaikan terima kasih kepada TNI AD atas kerja sama dan kolaborasi dalam membangun infrastruktur di wilayahnya, khususnya di Pulau Semau.
“TMMD membawa manfaat besar bagi masyarakat, baik dari sisi akses jalan maupun ketersediaan air bersih. Kami berharap kerja sama ini terus ditingkatkan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri; pembangunan membutuhkan sinergi seluruh elemen,” ujar Yosef.
Sementara itu, Komandan Kodim 1604/Kupang Letkol Inf Kadek Abriawan dalam laporannya menyampaikan capaian TMMD kali ini meliputi sasaran fisik dan nonfisik. Sasaran fisik mencakup pembukaan dan pengerasan jalan baru di Desa Huilelot serta pembangunan sumur bor di Desa Huilelot dan Onansila, seluruhnya mencapai 100 persen.
Adapun sasaran nonfisik antara lain penyuluhan terkait rekrutmen TNI, kesadaran hukum dan kamtibmas, teknologi tepat guna, pelayanan posyandu, pencegahan stunting, pertanian, wawasan kebangsaan, KB kesehatan, hingga bela negara, yang juga terlaksana secara menyeluruh.