KOTA, kupang-media.net | Dalam upaya memperbaiki kualitas pelayanan air bersih kepada masyarakat, manajemen baru PDAM Kabupaten Kupang langsung bergerak cepat sejak hari pertama bertugas. Fokus utama mereka adalah memperbaiki pola pikir dan etos kerja petugas di lapangan, serta meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh, Dirut Perusahaan Air Minum Daerah Tirta Lontar Kab. Kupang, Jhoni Sulaiman kepada media ini, Rabu (28/5) bertempat diruang kerjanya
Direktur utama yang baru dilantik pada 26 Mei 2025 tersebut menegaskan pentingnya kerja tim dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan titik-titik permasalahan yang perlu segera dibenahi.
“Kami tidak ingin hanya duduk menerima laporan. Saya dan tim lebih senang terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi nyata. Dari sana, kami bisa menentukan langkah-langkah perbaikan yang tepat dan terukur,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan pemetaan potensi sumber air di wilayah Semau yang dinilai sangat menjanjikan untuk dikembangkan sebagai sumber pelayanan air bersih. Langkah serupa akan diterapkan di kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Kupang.
“Kami akan evaluasi kualitas dan kuantitas sumber air yang ada. Jika memungkinkan, akan dilakukan ekspansi layanan ke wilayah dengan potensi air melimpah namun belum tergarap optimal,” lanjutnya.
Dalam strategi jangka pendek 100 hari kerja, Jhoni Sulaiman mengungkapkan, PDAM Kab. Kupang akan memprioritaskan perbaikan sistem pencatatan meter air dan penagihan yang selama ini banyak dikeluhkan pelanggan. Selain itu, penguatan sikap dan integritas petugas lapangan juga menjadi fokus utama
“Kami harus jujur bahwa masih banyak kelemahan dalam pelayanan, terutama pada pencatatan meter dan penagihan. Ini berdampak langsung pada kepuasan pelanggan dan kepercayaan publik terhadap PDAM,” jelasnya.
Manajemen baru juga berencana menerapkan sistem meter pintar untuk meminimalkan penyimpangan dan meningkatkan transparansi penggunaan air.
“Dengan meter pintar, pelanggan bisa mengontrol sendiri pemakaian air. Di sisi lain, ini juga mendorong petugas bekerja lebih profesional karena pengawasan jadi lebih ketat,” tegas Jhoni.
Di hari pertama menjabat, Direktur PDAM langsung meninjau salah satu sumber mata air utama di Tarus dan melakukan pendataan di kawasan perumahan 2100 rumah untuk memastikan infrastruktur berjalan dengan baik.
“Saya tidak mau menunda pekerjaan. Begitu dilantik, saya langsung bergerak. Ini bagian dari komitmen kami memberikan pelayanan yang berkualitas. Filosofi kami, mengubah keluhan menjadi senyuman,” kata Jhoni.
PDAM Kab.Kupang juga akan segera melakukan investigasi terhadap penurunan jumlah pelanggan dan kekurangan pasokan air yang terjadi di beberapa wilayah.
“Kami tidak akan berprasangka negatif, tapi perlu ditelusuri apa penyebabnya. Bisa jadi karena pelayanan yang buruk atau karena akumulasi tunggakan pelanggan. Semua itu akan kita komunikasikan dengan cara yang solutif dan tidak memberatkan masyarakat
Dengan berbagai langkah tersebut, PDAM Tirta Lontar Kab. Kupang optimistis dapat meningkatkan kualitas pelayanan air bersih serta membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan daerah ini.”Tutup Dirut Jhoni