NTT, kupang-media.net | Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, menggebrak apel pagi ASN Pemprov NTT dengan seruan keras soal kedisiplinan dan akuntabilitas kinerja, Senin (26/5/2025) di Halaman Kantor Gubernur NTT. Dalam nada tegas, ia menekankan bahwa Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) tidak akan lagi diberikan cuma-cuma.
“TPP itu harus sebanding lurus dengan kinerja dan disiplin kehadiran. Kalau tidak disiplin, jangan harap terima TPP penuh!” tandas Johni lantang, memicu keheningan tegang di barisan ASN.
Apel bersama yang dipimpin langsung oleh Wagub itu turut dihadiri Sekda Kosmas Lana, para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, serta seluruh pimpinan Perangkat Daerah Pemprov NTT. Bertindak sebagai Komandan Apel, Kasat Pol PP Provinsi NTT, Yohan Loban.
Wagub Johni menekankan pentingnya pendataan presensi ASN secara transparan. “Setiap Perangkat Daerah wajib laporkan kehadiran ASN saat apel. Harus tahu siapa hadir dan siapa bolos. Jangan asal terima gaji dan TPP kalau malas kerja!” tegasnya.
Seruan ini bukan kali pertama dilontarkan Johni Asadoma. Ia secara konsisten menggugah budaya kerja ASN yang menurutnya masih jauh dari kata optimal. Dalam konteks pelaksanaan program Dasa Cita Ayo Bangun NTT dan Quick Win, Johni mewanti-wanti bahwa tanpa disiplin dan sinergi antarlembaga, semuanya akan menjadi sia-sia.
Menurut Johni, program Quick Win selama 100 hari pertama adalah fase kritis untuk memetakan persoalan dan membangun fondasi perubahan di NTT. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. ASN harus jadi motor penggerak. Kalau tidak disiplin, jangan salahkan siapa pun kalau tertinggal,” ungkapnya.
Ia menargetkan perbaikan signifikan dalam lima tahun masa kepemimpinan bersama Gubernur Melki, termasuk dalam isu krusial seperti stunting, pendidikan, pertanian, dan pelayanan dasar.
Dalam akhir sambutannya, Johni turut menyampaikan apresiasi terhadap tim sepak bola Persebata yang sukses menembus Liga 3 Nasional. “Ini bukti kebangkitan olahraga kita! Dan kita harus siap jadi tuan rumah yang membanggakan di PON 2028 nanti,” pungkas Johni.
Dengan nada tajam, Johni Asadoma meninggalkan pesan penting: NTT hanya bisa maju bila ASN-nya siap kerja keras, disiplin, dan tidak hanya sekadar menunggu tanggal gajian.