OELAMASI, kupang-media.net | Suasana berbeda tampak di kantor Disdukcapil Kabupaten Kupang pada Rabu(21/5) sore, Sekitar pukul 15.00 (WITA) , Wakil Bupati Kupang Aurum Titu Eki datang tanpa rombongan, tanpa protokoler, hanya untuk satu keperluan pribadi: mengurus pergantian KTP.
Dengan balutan kemeja putih dan celana hitam kecoklatan, Aurum hadir seperti warga biasa. Ia mengantre, menunggu giliran, dan tetap tersenyum.
“Saya hanya rakyat yang diberi tugas. Jadi, saya tetap wajib mengikuti prosedur sebagaimana warga lainnya,” ujarnya kepada awak media.
Di tengah budaya birokrasi yang kerap diwarnai praktik jalur khusus untuk pejabat, tindakan Aurum jadi angin segar. Ia menegaskan, jabatan bukan alasan untuk mendapatkan perlakuan istimewa. “Jabatan itu titipan. Saya datang ke sini sebagai warga, bukan karena jabatan,” katanya.
Langkah ini dianggap sebagai cerminan servant leadership—kepemimpinan yang menekankan keteladanan dan pengabdian. Warga yang menyaksikan momen tersebut menyebutnya sebagai “Pejabat Sejati”, karena menurut mereka, pejabat sejati bukan yang duduk paling depan, tapi yang paling siap melayani dari belakang.