Oelamasi, kupang-media.net | Drama panjang seleksi Direktur Perumda Air Minum Kabupaten Kupang resmi berakhir. Nama Jony B. Sulaiman, S.Sos., M.Si. keluar sebagai pemenang mutlak dalam pengumuman hasil akhir seleksi 15 Mei 2025. Ia mengantongi skor 85,57 meninggalkan dua rivalnya, Martinus Tokan (81,51) dan Yulina Tefbana (80,41), dalam pertarungan ketat yang sarat dinamika.
Ketua Panitia Seleksi, Mateldius Sanam, menegaskan, “Kami tidak sedang bagi-bagi jabatan. Ini bukan panggung basa-basi. Kami mencari figur tangguh, bukan tamu kehormatan.”
Semua tahapan, dari administrasi, uji kompetensi, kepatuhan, hingga wawancara ‘bakar otak’ — dilalui secara terbuka dan profesional. Tidak ada ruang untuk titipan. Tidak ada toleransi untuk mediokritas.
Jony harus unjuk gigi lewat makalah visi-misi yang disorot tajam, dan sesi wawancara akhir yang disebut beberapa sumber sebagai “ajang pembantaian ide”. Tapi ia keluar dengan kepala tegak, membawa nilai tertinggi sebagai bukti kelayakan.
Jika resmi dilantik, Jony akan masuk ke medan penuh ranjau: krisis pelayanan, birokrasi lamban, dan suara publik yang makin tajam menuntut perubahan. Bukan hanya soal air, tapi juga soal arah dan integritas.
Kini bola panas di tangan Bupati Kupang. Apakah Jony akan benar-benar diberi mandat? Dan jika iya, apakah ia mampu mengguyur dahaga kepercayaan warga dengan gebrakan nyata? Satu hal pasti: jabatan sudah ditentukan. Tapi cerita barulah dimulai.