Bupati Yos Lede Tegas, OPD yang Keberatan Dengan Layanan Digital “Kupang Gerak Cepat” Silahkan Mundur
0
0
OELAMASI, kupang-media.net | Bupati Kupang, Yosef Lede, kembali berikan sinyal keras kepada seluruh jajarannya: perubahan adalah keniscayaan, dan mereka yang menghambatnya sebaiknya menyingkir.
Dalam pernyataan bernada tegas yang disampaikannya saat rapat koordinasi percepatan implementasi layanan digital pemerintah, Bupati menegaskan bahwa Kabupaten Kupang tidak boleh lagi terjebak dalam pola kerja lama yang lamban, tidak responsif, dan anti-transformasi.
“Kalau tidak mau berubah, jangan halangi yang mau bergerak. Kita tidak punya banyak waktu untuk terus bermain-main. Masyarakat butuh pelayanan cepat, butuh solusi konkret. Kalau masih ada yang mengulur-ulur, saya anggap itu bentuk pembangkangan!” tegas Bupati.
Pernyataan ini disampaikan usai evaluasi progres penerapan tiga aplikasi layanan publik prioritas: Presensi Online, Lapor KK Bupati, dan Monitoring Galian C, yang belum berjalan optimal di sejumlah unit kerja.
Bupati Lede menyebut bahwa akar dari lambatnya gerak birokrasi bukan pada keterbatasan teknologi, melainkan pada mental dan sikap kerja sebagian aparatur yang belum siap berubah.
“Banyak kali rapat, sosialisasi jalan, tapi implementasi mandek. Bukan karena tidak bisa, tapi karena tidak mau. Saya tidak akan biarkan Kabupaten Kupang dipimpin oleh orang-orang yang setengah hati,” ujarnya.
Untuk itu, ia menegaskan bahwa sistem dan aplikasi yang telah dikembangkan harus digunakan maksimal dalam mempercepat pelayanan publik, menekan praktik pungli, dan memberikan ruang partisipasi warga dalam pelaporan masalah secara langsung ke meja bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menekankan bahwa kepemimpinan bukan soal popularitas, melainkan soal keberanian mengambil keputusan untuk perubahan. Ia menyebut bahwa semua pihak, mulai dari kepala desa, ASN, hingga mitra kerja, harus berjalan dalam arah yang sama.
“Jangan karena malas berubah, lalu halangi orang lain yang punya semangat. Kepala daerah bukan boneka. Kalau saya salah, koreksi. Tapi kalau saya benar dan tegas demi perubahan, ya mari sama-sama jalan. Jangan sabotase dari dalam,” katanya.
Dengan tagline “Kupang Bergerak Cepat”, Bupati Yosef Lede menargetkan agar semua sistem layanan publik Kabupaten Kupang dapat diakses dalam satu portal digital, terintegrasi dan transparan. Ia bahkan meminta agar seluruh laporan masyarakat yang masuk ke aplikasi atau melalui WhatsApp langsung bisa ia pantau di handphone miliknya.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk keseriusan Bupati dalam mengawal reformasi birokrasi dari atas hingga ke akar desa.
“Kinerja baik tidak lahir dari wacana, tapi dari sistem yang berjalan. Dan sistem tidak akan berjalan kalau mentalnya masih lama,” tegasnya.
Pernyataan “Kalau tidak mau berubah, jangan halangi yang mau bergerak” bukan sekadar peringatan, tetapi juga menjadi simbol arah baru Kabupaten Kupang: bergerak cepat, kolaboratif, dan berbasis data. Bupati Lede menutup arahannya dengan meminta seluruh pihak untuk segera menunjukkan hasil konkret dalam pekan ini, sebagai wujud komitmen bersama membangun Kupang yang lebih baik.
“Saya tidak bisa jalan sendiri. Tapi saya juga tidak akan tunggu yang jalan di tempat. Mari kita buktikan, bahwa Kabupaten Kupang bisa jadi contoh daerah yang benar-benar melayani rakyatnya.”(*Arif Bait
