April 19, 2025

Bersama Petani Desa Camplong 2, Wakil Bupati Aurum Titu Eki, Resmi Buka Sekolah Lapang Iklim

0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

OELAMASI,kupang-media.net |  Dalam upaya menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata, Wakil Bupati Kupang, Aurum Obe Titu Eki, secara resmi membuka Sekolah Lapang Iklim untuk Keadilan Iklim (Climate Field School for Climate Justice) di Desa Camplong 2, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.Kamis (20/03). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Yayasan Centrum Inisiatif Rakyat Mandiri (CIRMA).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menghadapi dampak perubahan iklim. “Kegiatan ini sangat penting karena menciptakan kerja sama antara pemerintah, BMKG, sektor swasta, dan masyarakat. Tanpa kolaborasi ini, belum tentu kita bisa saling mengenal dan bersama-sama mencari solusi terhadap tantangan iklim yang kita hadapi,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan pasca-pelatihan ini serta berupaya menjalin kerja sama lebih lanjut.

“Jika memungkinkan, kita akan bertemu lagi di bulan April untuk mengevaluasi hasil pelatihan ini dan melihat bagaimana penerapannya di lapangan,” tambahnya.

Wakil Bupati Kupang juga menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut. “Saya secara pribadi, dan juga mewakili pemerintah daerah, sangat bersyukur atas inisiatif ini. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi petani dan masyarakat di NTT,” ungkapnya.

Di akhir acara, beliau secara resmi membuka Sekolah Lapang Iklim untuk Keadilan Iklim, seraya berharap bahwa ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini dapat membantu masyarakat lebih siap menghadapi perubahan iklim.

Dengan adanya Sekolah Lapang Iklim, diharapkan masyarakat, terutama petani di NTT, dapat lebih adaptif terhadap perubahan iklim dan mampu menerapkan strategi yang tepat untuk mengurangi dampak negatifnya. Kolaborasi antara pemerintah, BMKG, dan sektor swasta menjadi bukti bahwa tindakan nyata menghadapi perubahan iklim bisa dimulai dari tingkat lokal.

Sebagai langkah ke depan, berbagai pihak akan terus berupaya mengembangkan program ini agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai daerah yang terdampak perubahan iklim.

Kepala Stasiun Klimatologi Provinsi NTT, Rahmatulloh Adji, dalam kesempatan yang sama menyoroti bahwa perubahan iklim bukan lagi sekadar ancaman di masa depan, melainkan sudah menjadi realitas yang dirasakan masyarakat. Cuaca ekstrem, bencana hidrometeorologi, serta dampak siklon tropis yang hampir terjadi setiap tahun menjadi bukti nyata dari perubahan iklim di NTT.

Untuk mengatasi hal ini, program Sekolah Lapang Iklim hadir sebagai solusi dengan memberikan edukasi kepada petani dan masyarakat setempat mengenai cara membaca informasi cuaca dan iklim. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat diharapkan mampu melakukan langkah-langkah adaptasi yang tepat dalam sektor pertanian dan kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap peserta pelatihan ini dapat memahami dan menerapkan informasi cuaca yang diberikan BMKG, seperti prakiraan musim dan laporan harian. Informasi ini sangat penting agar masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi kondisi iklim yang terus berubah,” jelas Rahmatulloh Adji.(*Arif Bait

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
100 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alamat Redaksi : Jl.Kecapi, RT.20/RW.10,Kel.Nunbaun Delha, Kec.Alak,Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur, Contak Redaksi : 081247469171, e-mail : kantorberitakupangmedia001@gmail.com, FACEBOOK & YOUTUBE : KUPANG MEDIA | Newsphere by AF themes.