KOTA,kupang-media.net,- Menjelang Perayaan Natal 2024 dan Tahun baru 2025 Penjabat Walikota Kupang, Linus Lusi, S.Pd, M.Pd menyampaikan tiga Poin Strategis dengan tujuan mengendalikan Inflasi di wilayah Kota Kupang .
“ Tiga poin dimaksud diantaranya menjamin
ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga dan kelancaran distribusi.Hal ini harus didukung membangun kolaborasi yang produktif oleh tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan semua satuan perangkat daerah serta komponen terkait”
Demikian keterangan Pj.Walikota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd kepada wartawan, di ruang kerjanya, 2/12/2024.
Linus Lusi menerangkan bahwa untuk menjamin harga barang di pasar stabil harus ada kerjasama yang baik dari Tim Pengendali Inflasi Daerah dengan mengoptimalkan potensi yang ada dan terutama menjalankan tiga poin tersebut secara akuntabel serta rutin melakukan pengawasan di setiap pasar tradisional agar interaksi penjualan barang sesuai ketentuan dan tidak merugikan antara pedagang dan pembeli.
Menurutnya, tiga poin tersebut telah disepakati bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang yang melibatkan lintas sektor sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan mampu menekan laju inflasi.
Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi menguraikan terkait pengendalian inflasi, TPID sejauh ini sudah melakukan pemantauan di pusat perbelanjaan, pasar, dan beberapa gudang bahan pokok. Posisi terakhir inflasi di Kota Kupang terkendali dan aman. Namun ini bukan berarti kita bersantai-santai. “ Kita perlu mensinkronkan beberapa hal sehingga masyarakat dan pengusaha berada di jalur yang aman.Masing-masing memiliki kontribusi pada level ini,” ujar Linus
Pejabat Walikota juga berterima kasih atas kerjasama tim pengendali inflasi dan meminta agar apa yang sudah dibahas bersama ditindaklanjuti dengan efektif terutama selalu memantau perkembangan beberapa harga bahan pokok akan naik menjelang natal dan tahun baru.
“Hal ini harus diperhatikan dengan tuntas agar agenda pengendalian Inflasi dapat terwujud.upaya lain yang telah dilakukan adalah membayar TPP pegawai, pembayaran ini dilakukan secara berkala. Harapan setelah pembayaran ini ada daya beli di masyarakat sehingga membantu pergerakan ekonomi,” ucap Linus.
Kolaborasi lain yang sedang dilakukan yakni
Badan Pusat Statistik (BPS) Kupang terus mencatat perkembangan pasar sesuai hitungan yang berlaku dan pemerintah juga akan menggelar pasar murah di sejumlah titik hingga akhir tahun 2024
“Pasar murah tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Bagian Perekonomian Setda Kota Kupang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT dan Perum Bulog Provinsi NTT.” ungkapnya.
Ia menegaskan untuk memperkuat pengawasan dalam menekan inflasi, Pemkot Kupang juga membangun komunikasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang serta stakeholder terkait untuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas ) Pengendalian Inflasi Daerah Kota Kupang Tahun 2024 serta melibatkan ASN dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumah dengan menanam cabai, tomat, sayur-sayuran.
Ia menambahkan, aspek lain yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Pusat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, apalagi pengalaman tahun sebelumnya dibarengi dengan cuaca ekstrim oleh karena itu harus mengantisipasi lonjakan harga tiket pesawat, mengingat NTT merupakan daerah pariwisata.