KOTA, kupang-media.net | Pemerintah Kota Kupang memperkenalkan pengembangan aplikasi Sodamolek yang akan diintegrasikan dengan aplikasi Simpus (Sistem Monitoring Puskesmas), aplikasi Monitoring Inflasi Harga Pasar dan aplikasi Si Pejuang (Sistem Informasi Persetujuan Ruang), Selasa, 06 Nopember 2022
“Kita belum launching aplikasi Sodamolek ini karena kita masih butuh kajian, dan hari ini kita perkenalkan aplikasi pelayanan publik ini. Saat ini kita masih minta masukkan untuk memperkaya aplikasi ini,” ujar George Hadjoh, Penjabat Walikota Kupang
George Hadjoh mengungkapkan bahwa aplikasi Sodamolek ini belum bisa dilaunching karena pihaknya masih akan melakukan pertemuan dengan mengundang para akademisi dan pakar untuk melakukan kajian.
“Kita harus uji publik dulu secara berulang-ulang agar ada masukan sebelum aplikasi ini dilaunching. Untuk menguji ini, kita akan hadirkan pakar informatika dan pakar-pakar lain untuk bisa mengkaji sistem ini,” jelasnya
Setelah selesai pengujian, jelasnya, maka Pemerintah Kota Kupang akan memiliki sistem yang bisa diakses masyarakat Kota Kupang dalam berbagai kepentingan.
Termasuk, lanjutnya, kerjasama dengan berbagi daerah, seperti kerjasama dengan Blitar yang apabila mendistribusikan telur kesini, maka masyarakat bisa mengakases untuk mengetahui data dari aplikasi.
“Termasuk kerjasama dengan kabupaten lain dalam NTT, seperti ikan dari Flores Timur dan Alor. Kalau mengakses aplikasi, kita bisa tahu hari ini ikan darimana saja yang masuk,” jelasnya
Sementara itu, untuk support data, ungkapnya, semua data akan diambil dari TIPD (Tim Inflasi Pengendalian Daerah).
“Sehingga, masukkan kita semua ini akan memperkaya aplikasi ini sebelum dilaunching,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Andre Otta, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Kupang, mengungkapkan bahwa aplikasi Sodamolek sendiri bukan aplikasi yang tidak rentan terhadap serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga Ia meminta masyarakat untuk menggunakan aplikasi dengan baik.
“Kita tidak bisa katakan aplikasi ini hebat yang mana tahan terhadap serangan, namun yang perlu diingat bahwa fungsi aplikasi ini adalah untuk pelayanan publik. Sehingga saya mengharapkan kita semua agar memberikan literasi yang baik kepada masyarakat agar menggunakan aplikasi dengan baik,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain; Pj.Walikota Kupang, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Plh. Kepala Dinas Kominfo Kota Kupang, Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTT, Akademisi, LSM serta Pimpinan Redaksi Media Cetak dan Media Online (*AB